Rabu, 19 Agustus 2009

Sejahterakan Rakyat, Jangan Bikin Melarat dan Sekarat


Dunia politik di Indonesia memang aneh tapi nyata, bagaimana tidak, hari ini ngomong A, sehari, sejam, bahkan sedetik kemudian ngomong B. Tidak ada konsistensi dan komitmen yang kuat dalam mempertahankan pernyataan yang dilontarkan. Para politisi bahkan orang awam pun bisa menebak bahwa mereka hanya mencari kekuasaan, keuntungan untuk individu dan kelompok mereka. Meskipun mereka mengatasnamakan rakyat, tapi yang jadi pertanyaan kita, rakyat yang mana?.

Tentu kita masih ingat sebelum pilpres 2009 dilakukan, ada beberapa partai yang membentuk KOALISI BESAR untuk menghambat salah satu lawan politiknya. Bahkan menjadi counter di DPR kelak ketika mereka kalah dalam pilpres 2009. Sungguh niatan yang mulia, karena dengan itu akan menjaga stabilitas politik di DPR kelak. Koalisi partai besar itu antara lain ; PDIP, GOLKAR, GERINDRA, dan HANURA.

Pilpres 2009 telah berlalu, pemenangnya pun telah kita ketahui dan sudah disahkan oleh KPU. Yaitu incumbent, SBY dengan pasangannya BOEDIONO. Pasangan dengan nomer urut 2 yang didukung PD, PKS PKB, PPP dan PAN ini telah kembali dipercaya rakyat untuk memimpin negeri ini lima tahun mendatang.

Pemenang pilpres 2009 telah diketahui dan bahkan sudah disahkan oleh KPU. Seiring dengan itu partai-partai yang kalah dalam pilpres 2009 sudah mulai tidak nyaman dengan komitmen mereka semula, dimana mereka telah membentuk KOALISI BESAR, kini mulai mengecil dan bahkan telah hilang entah kemana? Karena para petinggi mereka sudah mulai ber-manuver untuk mendapatkan jatah "kue kekuasaan".

Seperti halnya pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, pada tanggal 20 Agustus 2009. Rakyat negeri ini sudah pada tahu bahwa sebelum pilpres 2009, Mega Cs begitu kerasnya dengan pemerintahan yang dipimpin incumbent. Mulai dari kritik kenaikan BBM, sampai kepemimpinan yang di ibaratkan seperti senam poco-poco. Sah-sah saja parap politisi saling silaturrahim, malah hal itu kita biasakan/kita budayakan. Tapi kenapa hal itu dilakukan waktu kalah dalam pilpres 2009? Anda bisa menilai sendiri.

"Kalau untuk sekadar bersilaturahmi, pertemuan itu bagus sekali. Karena bisa menimbulkan suasana politik yang tenang. Tapi kalau koalisi nanti dulu karena itu pasti akan ada syarat yang harus disepakati," hal itulah yang dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Agus Purnomo.

Belum lagi manuver GOLKAR yang juga ingin merapat ke SBY, yang tak lain dan tak bukan adalah untuk mendapatkan jatah pos menteri di kabinet SBY kedepan. Maka bisa dipastikan bahwa KOALISI BESAR yang mereka dengung-dengungkan dulu telah pupus sudah. Hanya tinggal dua partai, yaitu GERINDRA dan HANURA. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka ini akan menjadi demokrasi yang buruk di negeri ini, dan bisa disinyalir akan kembali seperti pemerintahan zaman ORBA.

Dimana para wakil rakyat hanya bisa mengatakan setuju pada setiap kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, seperti halnya lagu iwan fals yang berjudul "WAKIL RAKYAT". Sebab tidak ada kontrol di DPR, semua partai-partai besar merapat ke pemerintah, sedangkan kontrol di DPR hanya ada dari GERINDRA dan HANURA. Dimana suara mereka belum cukup untuk menjaga BALANCE dalam mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah. Dimana komitmen dan kosistensi para wakil rakyat saat ini? Kenapa mereka sibuk untuk mendapatkan kekuasaan? Bukannya sibuk menggalang kader-kadernya untuk bagaimana mengurus rakyat kedepan?

Itulah wajah para politisi dan demokrasi di indonesia saat ini. Anda bisa memberi penilaian sendiri, mana para politisi/partai yang benar-benar memperjuangkan rakyat? Dan mana para politisi yang hanya bisa membuat rakyat melarat dan sekarat. Kita lihat saja, jika para politisi/partai itu tetap ada di tengah-tengah rakyat, meskipun pemilu legislatif 2009 dan pilpres 2009 telah usai. Maka mereka benar-benar telah memperjuangkan kita, tapi jika mereka hanya sibuk memperkaya diri dan kelompoknya, maka itulah para polisi/partai yang hanya membuat kita melarat dan sekarat.

Bagaimana menurut Anda?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

yah itulah negara kita, sudah tugas kita semua untuk membuat negara ini lebih baik lagi..salam kenal..

Posting Komentar

Friends

Followers

Fave This

DUNIA PENUH BERITA Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts