Siapa yang tidak kenal Cristiano Ronaldo (CR9), Kaka, Lionel Messi? Mereka adalah pemain-pemain bintang yang dikenal di seluruh dunia. Dalam dunia bola, memang prestasi mereka bisa diacungi jempol. Tetapi prestasi mereka di dunia sepakbola tak sejempol prestasi mereka di luar lapangan. Misalnya prestasi SOSIAL bahkan prestasi RELIGI mereka. Suatu misal CR9, dilapangan memang paling aduhai. Gelar pemain terbaik eropa 2008 dan pemain terbaik dunia 2008 pun disabetnya. Tetapi bagaimana diluar lapangan? CR9, merupakan cowok yang sering mabuk-mabukan, berjudi bahkan gonta-ganti pasangan. Dan rutinitas seperti tersebut sering dilakukan oleh kebanyakan pemain bola (meskipun tidak semua pemain bola lho...).
Frederic Kanoute, mungkin nama ini tidak begitu populer seperti halnya CR9, tapi nama Frederic Kanoute cukup dikenal di benua Eropa, Afrika, terutama di negara Spanyol tepatnya SEVILLA. Karena saat ini Frederic Kanoute telah membela tim SEVILLA. Pemain jangkung ini beragama Islam (sudah tahu belum)?. Dari sekian banyak pemain muslim yang merumput di pentas La Liga, salah satunya adalah striker Mali, Frederic Kanoute. Tidak hanya memeluk agama Islam, namun Kanoute penganut Islam yang taat!
Nama lengkapnya Frederic Oumar Kanoute, lahir di Sainte Foy le Lyon, Rhone, 2 September 1977. Meski lahir di Prancis, namun Kanoute membela timnas Mali di level internasional. Bermain di Sevilla, Kanoute menjadi andalan pelatih Manolo Jimenez bersama striker Brasil Luis Fabiano, bahkan Kanoute pernah meraih gelar Pemain Terbaik Afrika 2007, dan menjadi pemain pertama yang lahir di luar negeri yang pernah meraih gelar ini. Kanoute mulai menjalani kehidupan sebagai muslim yang taat ketika dia mulai menginjak umur 20-an. Usia yang tergolong muda memang, namun Kanoute tidak mudah tergoda oleh kehidupan para pemuda/pemain bola pada umumnya. Dia tetap teguh pada pendirian dan prinsip-prinsip yang ada pada nilai-nilai Islam.
Saat ini Kanoute dikarunia dua orang anak, dari buah cintanya dengan Fatimah. Sebagai Muslim yang taat, Kanoute pernah menolak mengenakan kaos Sevilla yang sponsornya dari rumah judi 888.com. Meskipun pada akhirnya Kanoute mau, tetapi Kanoute mempunyai syarat-syarat khusus untuk memakai kaos tersebut. Yaitu dengan menghilangkan ciri-ciri khusus sponsor rumah judi 888.com, agar tidak dikenali oleh orang lain. Karena menurut Kanoute, berjudi merupakan melawan prinsip-prinsip Islam. Pihak klub dan sponsor akhirnya memahami alasan Kanoute tersebut. Sebuah perjuangan yang luar biasa bukan?!!
Adapun prestasi yang lain Kanoute adalah ketika pada tahun 2007, Kanoute membayar lebih dari 700.000 dolar US untuk membeli sebuah masjid di Sevilla. Awalnya, komunitas Islam di Spanyol menyewa tempat ini untuk menjalankan sholat namun seiring dengan berakhirnya kontrak, bangunan ini terpaksa dijual oleh pemiliknya. Kanoute oleh komunitas Islam di Sevilla diminta membantu dan akhirnya bangunan itu dibeli Kanoute dan sampai sekarang menjadi tempat sholat komunitas Islam di Sevilla.
Prestasi Kanoute yang lain, yang menggemparkan dunia persepakbolaan, bahkan dunia politik di seluruh dunia dan mengundang kontroversial Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 hingga awal Januari 2009.
Dalam laga Copa del Rey melawan Deportivo La Coruna, usai mencetak gol ke gawang Deportivo, Kanoute mengangkat kaosnya dan menunjukkan kaos hitam bertuliskan Palestina yang ditulis dalam berbagai bahasa. Yang anehnya, aksi tersebut malah menjadikan Kanoute terkena kartu kuning karena pesan politik dan didenda 4000 dolar US oleh La Liga. Padahal kanoute hanya ingin menyampaikan pesan kemanusiaan kepada publik dunia.
Itulah beberapa prestasi Kanoute yang luar biasa, meskipun dia seorang Muslim yang Minoritas dan berada di tengah-tengah kehidupan yang glamour. Tetapi Kanoute tetap konsisten dan komitmen dengan nilai-nilai Islam yang dia anut. Dan memang Islam mengajarkan kita agar menjadi orang yang bermanfaat bagi siapapun dan dimanapun. Tebarlah manfaat setiap saat, jangan lambat dan sambat (mengeluh). Sebab itu bukan ciri orang yang mempunyai pendirian yang kuat.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadi orang yang bermanfaat di lingkungan setempat dan bagi rakyat?
0 komentar:
Posting Komentar